LinkWithin

https://lh6.googleusercontent.com/-80nacHWVol8/UBVkjziJ8nI/AAAAAAAABkc/a8XuUEbqGIc/s640/Model.jpg

ChatBox

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Kamis, 29 Maret 2012

Pengertian Geografi

Ilmu adalah bagian yang paling penting dalam kehidupan kita. Sering kali kita mempelajari suatu ilmu bahkan kita mengamalkan ilmu tersebut, namun sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ilmu itu sendiri? Tentunya saya bertanya mengapa harus tau apa yang di maksud dengan  ilmu, karena ketika ingin belajar tentang “Geografi” maka harus tau apa dulu itu ilmu? . Geografi merupakan ilmu yang  secara kokoh berdiri dan dapat teruji kebenarannya terkait  objek yang dipelajari, kebermanfaatan dan sangat sangat jelas bagaimana ilmu geografi itu sendiri bisa lahir, ada yang mengatakan bahwa “Geografi is mother of  saince” wah ibunya dari segala ilmu...betul tidak ya? Walhu’alam.

Syarat suatu pemikiran (filosofi) bisa dikatakan ilmu apa bila ada tiga syarat terpenuhi yakni epistimologi, aksiologi dan ontologi. Wah apa tuh ontologi, epistimologi dan aksiologi...(rekomendasi baca filsafat ilmu) maaf tidak dibahas di sini, yang terpenting pokoknya yakin saja bahawa Geografi adalah ilmu yang dijamin kebenarannya dan dapat di uji secara empiris. Buktinya apa? Wah makin mendalam nih...seakali lagi tidak akan di bahas  dalam catatan ini, saya akan bahas di catatan yang lain terkait bahwa geografi adalah ilmu

Baiklah khusus dalam tulisan ini, saya akan membahas  terkait dengan apakah pengertian geografi menurut pandangan berbagai ilmuan atau filosof serta sepintas sejarah geografi. Jadi saya tegaskan disini akan di paparkan berdasarkan hasil referensi yang saya baca dari berbagai sumber. Langsung saja kita ulas sedikit tentang sejarah geografi , selanjutnya kita  bahas pula apakah pengertian geografi...selamat menyimak...^_^

Erastotenes untuk pertama kalinya memperkenalkan geografi yakni sekitar Abad ke 1. Menurut ia bahwa geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau gambaran mengenai bumi. Maka setelah Erastotenes menggembargemborkan tentang geographica maka ia menjadi terkenal dan dijuluki sebagai peletak geografi untuk pertama kali.  Selanjutnya pada abad ke -2 Claudius Ptolomaeus mengungkapkan pendapatnya tentang geografi bahwa bahwa geografi adalah penyajian melalui peta sebian dan seluruh permukaan bumi. Jadi keduanya jelas-jelas mengungakapkan tentang geografi itu mengkaji “Earth”.  Yang unik Ptolemaeus menjadikan peta sebagai sarana dalam memaparkan tentang permukaan bumi. Ketika Ptolemaeus membuat berbagi peta-peta permukaan bumi maka ia mengahsilkan peta yang dikumpulkan dan di beri nama peta  ‘Atlas Ptolomaeus’.

Selanjutnya menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya. Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya. Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Nah kita sendiri mengikuti paham yang mana...? apakah posibilis ataukah determinis?..meurut saya, tidak serta merta alam yang mempengaruhi kita sebagai manusia melainkan manusia juga dapat menaklukan alam atau mempengaruhi alam. So..determinis atau posibilis yo wis nda opo-opo... namanya juga pemikiran boleh diterim atau tidak.

Sudah dibahas sepintas tentang awal geografi ada dan tokoh-tokoh pecetusnya. Maka selanjutnya akan saya sajikan beberapa definisi yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi. Adapun pengertiannya sebagai berikut:

Definisi 1: Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.

Definisi 2: “Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman (1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.

Definisi 3: Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.

Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.

Definisi 4: Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejalagejala dari segi hubungan keruangan’.

Definisi 5: Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).

Terkait dengan objek kajian, prinsip, pendekatan dan ilmu-ilmu penunjang dalam geografi akan di bahas pada catatan selanjutnya. Semoga bermanfaat tulisan ini.
Referensi: Modul geografi karya Dra. Cut Meurah Regariana

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites