Ilmu
adalah bagian yang paling penting dalam kehidupan kita. Sering kali kita
mempelajari suatu ilmu bahkan kita mengamalkan ilmu tersebut, namun sama sekali
tidak mengerti apa yang dimaksud dengan ilmu itu sendiri? Tentunya saya
bertanya mengapa harus tau apa yang di maksud dengan ilmu, karena ketika ingin belajar tentang “Geografi”
maka harus tau apa dulu itu ilmu? . Geografi merupakan ilmu yang secara kokoh berdiri dan dapat teruji
kebenarannya terkait objek yang
dipelajari, kebermanfaatan dan sangat sangat jelas bagaimana ilmu geografi itu
sendiri bisa lahir, ada yang mengatakan bahwa “Geografi is mother of saince” wah ibunya dari segala ilmu...betul
tidak ya? Walhu’alam.
Syarat
suatu pemikiran (filosofi) bisa dikatakan ilmu apa bila ada tiga syarat
terpenuhi yakni epistimologi, aksiologi dan ontologi. Wah apa tuh ontologi,
epistimologi dan aksiologi...(rekomendasi baca filsafat ilmu) maaf tidak dibahas
di sini, yang terpenting pokoknya yakin saja bahawa Geografi adalah ilmu yang
dijamin kebenarannya dan dapat di uji secara empiris. Buktinya apa? Wah makin
mendalam nih...seakali lagi tidak akan di bahas
dalam catatan ini, saya akan bahas di catatan yang lain terkait bahwa
geografi adalah ilmu
Baiklah
khusus dalam tulisan ini, saya akan membahas terkait dengan apakah pengertian geografi
menurut pandangan berbagai ilmuan atau filosof serta sepintas sejarah geografi.
Jadi saya tegaskan disini akan di paparkan berdasarkan hasil referensi yang
saya baca dari berbagai sumber. Langsung saja kita ulas sedikit tentang sejarah
geografi , selanjutnya kita bahas pula apakah
pengertian geografi...selamat menyimak...^_^
Erastotenes untuk pertama kalinya memperkenalkan
geografi yakni sekitar Abad ke 1. Menurut ia bahwa geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau
gambaran mengenai bumi. Maka setelah Erastotenes
menggembargemborkan tentang geographica maka ia menjadi terkenal dan
dijuluki sebagai peletak geografi untuk pertama kali. Selanjutnya pada abad ke -2 Claudius
Ptolomaeus mengungkapkan pendapatnya tentang geografi bahwa bahwa geografi adalah
penyajian melalui peta sebian dan seluruh permukaan bumi. Jadi keduanya
jelas-jelas mengungakapkan tentang geografi itu mengkaji “Earth”. Yang unik Ptolemaeus menjadikan peta
sebagai sarana dalam memaparkan tentang permukaan bumi. Ketika Ptolemaeus
membuat berbagi peta-peta permukaan bumi maka ia mengahsilkan peta yang
dikumpulkan dan di beri nama peta ‘Atlas Ptolomaeus’.
Selanjutnya menjelang
akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang
aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA
yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal
dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang
terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut,
kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga
hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang
manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang
hidupnya. Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal
dalam kehidupannya. Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Nah
kita sendiri mengikuti paham yang mana...? apakah posibilis ataukah
determinis?..meurut saya, tidak serta merta alam yang mempengaruhi kita sebagai
manusia melainkan manusia juga dapat menaklukan alam atau mempengaruhi alam. So..determinis
atau posibilis yo wis nda opo-opo... namanya juga pemikiran boleh diterim atau
tidak.
Sudah dibahas
sepintas tentang awal geografi ada dan tokoh-tokoh pecetusnya. Maka selanjutnya
akan saya sajikan beberapa definisi yang akan saling melengkapi dan dengan
demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi. Adapun
pengertiannya sebagai berikut:
Definisi 1: Preston
e James berpendapat
bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan”
karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk
beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2: “Geografi adalah
interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman (1954),
dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi 3: Objek study
geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi.
Definisi ini
dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam
bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi 4: Paul
Claval (1976)
berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejalagejala dari segi
hubungan keruangan’.
Definisi 5: Suatu definisi
yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan. Kalau
kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari
geografi tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan.
Namun kalau kita kaji lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak
ada kesamaan titik pandang. Kesamaan titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi
sebagai tempat tinggal;
2. hubungan
manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi
ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya,
spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).
Terkait dengan
objek kajian, prinsip, pendekatan dan ilmu-ilmu penunjang dalam geografi akan
di bahas pada catatan selanjutnya. Semoga bermanfaat tulisan ini.
Referensi: Modul geografi karya Dra. Cut
Meurah Regariana
0 komentar:
Posting Komentar